Dituturkan Dr Jan Hoesada,
Pendahuluan.
Sepanjang tahun 2020, terjadi gejala penurunan sebesar 70 % iklan tawaran kerja , kenaikan angkatan kerja dan jumlah pengangguran, perluasan sektor informal karena banyak perusahaan padatkarya tak sanggup meneruskan usaha , sebagian tak sanggup memenuhi persyaratan kerja-pabrik versi Depnaker. Pada industri musik, layanan musik streaming meningkat hampir 40 %, berbagai acara panggung musik diubah menjadi acara virtual , terjadi kolaborasi / patungan beberapa grup musik berbasis jumlah follower , pemusik berfokus pada bisnis aransemen dan penjualan lagu pop. Berbagai rumah tangga menjadi rumah jasa-boga , ibu memasak, ayah dan anak-anak pria mengantar pesanan, para anak wanita melakukan pemasaran online. Berbagai jenis karyawan perusahaan bekerja dirumah saja karena imbalan berbasis hasil kerja (bukan berbasis jam kerja) yang dikirim atau dimonitor secara online. Berbagai karangan tentang cari-kerja kala-covid menyatakan bahwa wilayah kerja di sekitar kembali ke desa dan menjadi petani saja, upa-duta-niaga (makelar) online, e-investment misalnya komoditas, tanah, surat berharga pasar modal dan logam mulia, e-trading misalya menjadi agen, e-learning misalnya pengajar/guru , e-selling apa saja, juru-beli-profesional atau e-buying pada wilayah alat kesehatan, produk kesehatan terutama vaccin dan vitamin anti virus, makanan beku, freelancer dan jasa antar jemput.
Pembentukan kepribadian Baru Dalam covid economics plus digital economics, anda harus mengubah diri terlebih dahulu. Menurut Rob Yeung, manusia eksepsional adalah individu kepribadian bukan mediocre. Pilihan aktivitas utama dalam kehidupan manusia istimewa dilakukan secara tegas & tepat. Manusia istimewa melakukan kegiatan harian terpilih secara tepat. Terdapat beberapa kapabilitas manusia istimewa. Pertama, kepribadian terbuka (awe) akan hal-hal baru, gemar berburu pengalaman baru untuk bahan-bakar imajinasi, secara sadar selalu membuka diri (in awe) terhadap kemungkinan baru, dan selalu ingin tahu dan belajar lebih banyak tentang sesuatu hal. Kedua, pribadi penceria ( cherishing), ber social inteligent & spiritual inteligent. Selalu berlatih dan selalu sadar untuk selalu mencoba memahami sudut pandang, jalan pikiran & perasaan orang lain. Akhli melicinkan hubungan antarpribadi. Akhli persuasi, akhli mempengaruhi orang lain. Ketiga, keotentikan (authenticity). Selalu bergairah / bersemangat, pandai mencari aspek menyenangkan dari pekerjaan, pandai menemukan kekuatan/keunggulan diri yang tersembunyi dan selalu berbuat yang terbaik.Keempat , kepribadian berfokus(centredness). Tetap fokus dan termotivasi, walau dalam keadaan tak menguntungkan & penuh konflik. Kemampuan pemulihan diri terhadap hantaman gelombang kehidupan, kekecewaan dan kecelakaan profesional. Tidak larut pada emosi-negatif seperti kemarahan atau putus-asa, pemulihan mental amat cepat, subyek mudah kembali bergairah dan berkinerja optimal.Kelima, kemampuan konektif ( connecting) umumnya, khususnya dalam membangun nilai kerjasama dengan pihak lain, membangun sahabat kerja, selalu mencari kolaborasi, perekanan ( partnership), tim, jaringan dan koalisi , tidak membereskan segala hal sendirian, namun menolong & minta tolong kepada pihak lain. Keenam, keberanian ( daring). Berani mencoba, berani ambil risiko, berani gagal. Menyambar peluang apapun, tatkala muncul. Kadang-kadang melakukan “kesalahan” untuk hasil istimewa. Ketujuh, menjadi bagian alam-semesta dan masyarakat ( citizenship).Berfikir tentang pekerjaan & kehidupan dalam gambaran besar/lengkap dan jangka panjang. Berfikir dampak luas tentang apa yang dikerjakan dalam jangka panjang. Berintegritas, beretika, bertanggungjawab. Kedelpaan, pem-visi-an ( visioning).Melakukan kegiatan harian , apa yang ingin dicapai hari ini. Melakukan kegiatan harian untuk menjadi pribadi tertentunan-indah. Melakukan kegiatan harian untuk memperoleh perasaan diri sukses & berarti.
