Dituturkan Dr Jan Hoesada
PADA SEBUAH RESTORAN (1)
Pengunjung sesi makan pagi bertanya kepada pramusaji resto tersebut; Mengapa harga dua telur rebus lebih mahal dari tiga telur dadar. Pramusaji menjawab ; Karena, yang pertama dapat dihitung, yang kedua tak dapat dihitung.
PADA SEBUAH RESTORAN (2)
Pengunjung memanggil pramusaji dan menunjukkan ada bangkai lalat dipermukaan sup, dan pramusaji menjelaskan dengan ramah, seperti layaknya pramuwisata, bahwa itulah jenis lalat tak pandai berenang.
PADA SEBUAH RESTORAN (3)
Dua sejoli masuk restoran, bercanda mesra, memilih menu dan bersantap, sampai sang pria pelahan beranjak dari tempat duduknya, dan menyelinap keluar melalui bawah meja. Pramusaji cemas kena potong-gaji untuk kasus tamu-tak-bayar, mendekati wanita yang sekarang duduk makan sendirian dan bertanya; Mohon maaf ibu,apakah Ibu tahu bahwa suami Ibu tiba tiba menghilang ? Wanita itu menjawab dengan santai ; Tidak, ia sedang berjalan menuju meja ini.
PADA SEBUAH RESTORAN (4)
Makan malam bersama sebuah keluarga di sebuah restoran menyimpulkan bahwa serial hidangan tersaji jauh dari rasa lezat. Kepala keluarga memanggil pramusaji untuk mendatangkan pimpinan juru masak dengan maksud menyampaikan keluhan ketidak puasan. Pramusaji mohon maaf bahwa hal itu tidak mungkin, karena tepat jam makan malam, kepala juru-masak dan seluruh kru biasanya sedang keluar cari makan malam.