Pada suatu subuh, di lapangan eksekusi, juru eksekusi pengedar narkoba berbisik pada terhukum bahwa ia terpaksa melakukan tugas eksekusi ini – dengan berat hati – karena petugas rutin sedang berhalangan. Ia menyatakan ia belum berpengalaman, dan minta maaf apabila terjadi kekurangnyamanan selama proses eksekusi.
Sang pengedar kita balik berbisik; saya juga, inilah pengalaman pertama saya untuk eksekusi mati. Memang, nasib mempertemukan kita. Kita berdua seperti pengantin masuk kamar pengantin tanpa pengalaman. Kalau kita bekerja sama, eksekusi akan sukses. Ibarat pengantin wanita, saya berjanji tidak bergerak-gerak, agar anda tepat sasaran.
