COVID ECONOMICS


Ringkasan Dr Jan Hoesada, KSAP.

Makalah mengambil hikmah  sumber Wikipedia , September 2020, dalam makalah Economic impact of the COVID-19, ditambah berbagai ulasan pribadi penulis , bagi kepentingan NKRI.

Kira kira sepertiga populasi dunia terkunci dalam rumah, tahun 2020 ternominasi sebagai resesi terbesar sepanjang sejarah perekonomian , perubahan pola hidup menimpa hampir seluruh pelaku ekonomi seperti pengusaha sampai wirausaha mikro, karyawan, profesi lepas , dan kehidupan rumah tangga. Pasar modal global pada kondisi paling terpuruk sepanjang 33 tahun terakhir sejak 1987, perekonomian G20 turun sekitar 3.4 % basis tahun ketahun, ILO memperkirakan 400 juta pekerja purna waktu ter PHK dalam tiga bulan antara April-Juni 2020, UN Development Programme memperkirakan penurunan pendapatan negara-negara berkembang sampai USD 220 Miliar dan akan meningkat kalau wabah tak terkendali sampai awal tahun depan.

Lintas batas negara ditandai penutupan perbatasan dan pengetatan pengunjung asing masuk ke dalam negeri melalui darat, laut dan udara. Sektor perekonomian padat karya menurun dahsyat , berdampak pada produktivitas pertanian, pekebunan, perikanan, kegiatan produksi dan distribusi hasil bumi tertentu, menyebabkan sektor agrikultur menurun dahsyat.

Stress lockdown menyebabkan kegiatan mengunyah meningkat dahsyat. Apabila permintaan produk agrikultur terutama bahan makanan tidak menurun, maka perubahan  pasok-permintaan menyebabkan perubahan bahan makanan global. Pada situasi Covid, FAO memandang tugas utama pemerintah adalah menjaga berfungsinya pasar domestik bahan makanan, menjaga  rantai nilai, rantai pasok , merancang ulang sistem nasional agri-pangan khas masa Covid, memberi dukungan industri riil sektor pangan, industri perdagangan cq industri transpor pangan, penguatan produsen pangan lokal, tugas beberapa kementerian dan BULOG memelihara kesehatan nasional rantai-pasok pasar-komoditas , menghapus leher-botol dan memperluwes koridor perdagangan pangan dalam negeri umumnya, e-jual khususnya. S e l e n g k a p n y a . . .