Pada sebuah negara entah-berentah, Konglomerat itu memenangi suatu dakwaan penyuapan pejabat negara, pada suatu sidang pengadilan, dengan putusan bebas tanpa syarat. Sembilan puluh persen dari hakim mengusulkan keputusan bebas, hanya sepuluh persen hakim berpendapat bersalah dan harus dihukum.
Sang Konglomerat memanggil Kepala Divisi Suap Sogok dan Direktur Keuangan dan memberi arahan efisiensi dan penghematan. Bagi Beliau, 60% suara membebaskan sudah cukup, tak perlu sampai 90 % begitu. Anda berdua memboroskan anggaran suap sebesar 90 % – 60 %, pemborosan sebesar 30% keputusan hakim yang sia-sia.