Indeks Kebahagiaan Bangsa atau Negara


Disajikan oleh Dr Jan Hoesada

PENDAHULUAN

Teori kebahagiaan bermazhab hedonisme dan udaimonisme. Menurut pandangan hedonisme, kebahagiaan adalah tentang perasaan enak/nyaman (pleasure) dan nir-kesakitan (Morgan & Farsides, 2009 ) , selaras tujuan dan maksud pendirian organisasi-komersial tertentu, misalnya perseroan terbatas . NKRI memiliki UU Kesejahteraan Sosial , belum memiliki UU Kebahagiaan Sosial. Kesejahteraan (well-being) versi audaimonisme terkait perwujudan potensi-manusia , menurut Aristotle, dapat diraih dengan hidup bermoral-baik  menuju pemenuhan kepuasan-hidup yang lebih-dalam life (Wills, 2009), misalnya sesuai maksud dan tujuan pendirian organisasi nirlaba tertentu, antara lain sebuah yayasan.

Kita sama mafhum bahwa setiap orang individu memandang  kehidupan secara-berbeda beda , menghasilkan rasa-bahagia atau rasa-sebaliknya , yang berbeda-beda. Terdapat begitu banyak sumber, sebab, alasan untuk berbahagia atau tidak berbahagia, yang bagi setiap orang berbeda-beda . Adakah pola umum kebahagiaan manusia atau bangsa ? Dapatkah kebahagiaan global negara-negara di rumuskan dan di peringkat ? Apakah random-sampling responden cukup representatif untuk mewakili bangsa itu ?

Selengkapnya…..