AKUNTANSI ASET WARISAN BUDAYA


ASET WARISAN BUDAYA

(HERITAGE ASSETS ACCOUNTING)

Dituturkan Dr Jan Hoesada

PENDAHULUAN

Seperti biasa, penulis mohon maaf apabila terdapat buah-pikiran atau kutipan tak sejalan-pikiran dengan sidang pembaca.

Terdapat dua kelompok besar , warisan alam ( natural heritage) dan warisan-budaya (cultural heritage) . Sumber Encyclopædia Britannica, Inc, 2023, makna heritage / warisan/ penginggalan adalah tradisi, kinerja/raihan, kepercayaan dll sebagai bagian sejarah bangsa atau sebuah komunitas.

Elemen utama budaya adalah simbol, bahasa, norma, nilai dan artefak atau segala hal ciptaan/buatan manusia generasi-lampau , baik kasad-mata ( misalnya sarana-fisik termasuk bangunaan ) maupun tidak kasad-mata (misalnya nilai-luhur bangsa, lagu kebangsaan).

Berbagai hukum positif NKRI menggunakan istilah warisan budaya berupa benda berwujud dan warisan budaya tak benda (nirwujud) , sehingga penulis makalah ini meng-alih-bahasa istilah heritage assets menjadi Aset Warisan Budaya atau AWB[1].

Menurut UNESCO Institute for Statistics, 2009, AWB (cultural heritage) mencakupi artefak, situs, monumen, bangunan atau sekelompok bangunan, musium ber-isi aneka-ragam nilai simbolis, sejarah, peninggalan industrial, seni, keindahan, etnis/antropologis, berdimensi ilmiah dan/atau sosial , mencakupi warisan/peninggalan kasad-mata / nirkasad-mata (intangible cultural heritage atau ICH) yang dapat/tidak-dapat pindah-tempat, diatas/di dalam air,  terjalin dalam budaya, ritual/perayaan adat, serta peninggalan/warisan-alam (natural heritage).

Kriteria AWB versi UNESCO mencakup (1) karya akbar manusia tak ada duanya, (2) memamerkan nilai-budaya-kemanusiaan lintas budaya bangsa-bangsa, lintas waktu, antara lain berbentuk rancang-bangun kota, lansekap, karya teknologi/seni monumental, (3) bukti eksistensi budaya masa lalu terutama budaya-punah, (4) memberi contoh nyata keunikan budaya arsitektur bangsa itu, (5) budaya hunian , budaya penggunaan alam secara baik seperti tanah, sungai dan lautan, (6) secara fisik terkait pada perayaan-tradisional, kepercayaan , karya artistis dan kebahasaan bernilai universal,(7) fenomena alam luar-biasa, keindahan alam luar-biasa , (8) sebagai contoh tahap sejarah bumi , alam dan manusia berdimensi proses geologis , reformasi-tanah, berfitur geomorfis dan psikografis, (9) contoh terbaik evolusi ekologis alam-raya, evolusi biologis flora-fauna , (10) situs konservasi  alam ( misalnya mata air , hutan primer) dan suaka flora-fauna terancam punah. Terdapat 9 situs warisan budaya kelas dunia di NKRI versi UNESCO, yaitu  Candi Borobudur, Candi Prambanan, Cagar Alam Ujung Kulon, Taman Nasional Komodo tahun 1991, Hutan-Hujan Sumatera ( dalam bahaya kepunahan) tahun 2011, Situs Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto 2019.

Selengkapnya…