Disajikan Dr Jan Hoesada
PENDAHULUAN.
Pada pagi hari Peringatan Hari kemerdekaan suatu bangsa, terjadilah upacara pengibaran bendera nasional pada waktu yang sama diseluruh wilayah , pembacaan Preambule & UUD dan menyanyikan Lagu Kebangsaan [1]oleh hadirin yang setuju akan tujuan & dasar negara , yang bermakna hadirin tersebut siap bela negara, bahkan mengorban jiwa-raga, bila terdapat invasi negara lain , kudeta atau pemberontakan internal melawan pemerintahan resmi.
Sejarah mencatat tokoh proklamasi hari kemerdekaan Indonesia adalah Soekarno sebagai pembaca teks proklamasi , merupakan penyusun teks, bersama Moh Hatta, Moh Hatta adalah salah satu penyusun teks proklamasi,mengusulkan agar teks proklamasi ditandatangani oleh seluruh tokoh yang hadir di rumah Laksamana Maeda, Ahmad Subardjo sebagai salah satu pejuang PPKI, berperan sebagai penulis naskah proklamasi juga, menjemput Soekarno dan Hatta untuk ke Rengasdengklok, memutuskan proklamasi hari kemerdekaan Indonesia sebaiknya di laksanakan di Jakarta, Fatmawati , istri Ir Soekarno, adalah penjahit bendera Merah Putih yang dikibarkan setelah pembacaan teks Proklamasi, Soekarni sebagai tokoh yang aktif dalam perjuangan hari kemerdekaan Indonesia, pernah bekerja di kantor berita Domei,mengusulkan agar teks proklamasi hari kemerdekaan Indonesia hanya ditanda tangani oleh Soekarno Hatta, sebagai perwakilan bangsa Indonesia, Sayuti Melik adalah pengetik naskah proklamasi yang telah ditulis tangan oleh Ir. Soekarno, Latif Hendraningrat adalah prajurit Peta (Pembela Tanah Air) yang bertugas sebagai pengibar bendera pusaka saat upacara proklamasi. dan Laksamana Maeda yang mengizinkan para pejuang untuk memakai rumahnya sebagai tempat untuk merumuskan naskah proklamasi hari kemerdekaan Indonesia.
Tema Detik-Detik Prokalamasi 17 Agustus 2022 adalah “Pulih lebih cepat,bangkit lebih kuat” , upacara dilakukan secara maya. Peserta upacara daring terdiri pula dari masyarakat yang telah mendaftar melalui laman situs https://www.pandang.istanapresiden.go.id.
WACANA DIMENSI KEMERDEKAAN DALAM LK PEMERINTAHAN
Makna Kemerdekaan dapat digambarkan oleh LK Pemerintahan , antara lain sebagai berikut.
(1) LK PP terbagi menjadi dua rumpun besar yaitu (1a) LK Konvensional tentang masa lalu versi IPSAS dengan/tanpa modifikasi oleh bangsa/pemerintah tersebut, (1b) Laporan Raihan Tujuan Berbangsa-Bernegara antara lain Laporan Asuransi Sosial, (1c) Laporan Kelestarian Bangsa/Negara antara lain berbentuk Proyeksi Kelestarian berbingkai-waktu 75 Tahun yang akan datang,
(2) Laporan Segmen berdasar tujuan berbangsa-bernegara sesuai konstitusi/UUD dan Falsafah Mulia Bangsa ( Pancasila di NKRI), selaras IPSAS Laporan Segmen , dapat juga berbasis cetak biru segmentasi OECD atau laporan segmen suatu negara percontohan . Pada tahun 1999 OECD membentuk Classification of the functions of government (COFOG) , sebuah klasifikasi tiga tingkat/hirarki, yaitu divisi ( sasaran besar sebuah pemerintahan) , grup dan kelas ( sebagai strategi, hampiran dan cara untuk mencapai sasaran besar.