HUMOR OKTOBER 2020


Dituturkan Dr Jan Hoesada

PADA PUNCAK HIMALAYA

Tiga petapa masuk ke sebuah gua di puncak Himalaya ber salju abadi dan mulai melakukan samadi  tapabrata. Pada akhir tahun pertama, petapa pertama mengeluh terlampau dingin, langsung mendapat teguran berisik dari kedua petapa lain. Pada akhir tahun kedua, petapa kedua mengeluh beku kedinginan, langsung mendapat teguran dari kedua petapa lain, ditambah keterangan tambahan petapa ketiga sebagai berikut; Kalian berdua amat berisik, kalian bukan petapa sejati, kalau pada akhir tahun ketiga saya mendengar sebuah kata lagi diucapkan, saya akan pindah ke gua lain.

SUP

Kanibal meracik sup dalam belanga raksasa dan memasukkan dua pemburu ke dalamnya dalam keadaan terikat. Dalam genangan air sup setinggi leher, salah  satu dari mereka tertawa terpingkal-pingkal sampai keluar air mata, dan yang lain bertanya lantaran heran. Kawan kita; Indiana Jones, menjelaskan sambil terus tertawa kalau ia baru saja hajat kecil.

SELEB

Luc Besson, pekerja sirkus, bertugas membersihkan kandang, memberi makan dan memandikan kawanan gajah setiap hari, ke dokter karena kakinya luka parah terinjak gajah. Berapa sering kecelakaan semacam ini terjadi, tanya sang dokter, dan Besson menjawab; ya kira-kira sepuluh kali dalam setahun. Ketika sang dokter menyarankan pindah kerja, kawan kita yang satu ini menjawab heran; Keluar dari showbiz ? Yang bener saja Dok !.

PADA SEBUAH RIMBA (1)

Pagi hari nan indah seekor harimau merasa segar dan riang, melakukan jalan-jalan pagi sambil mencari kepuasan diri, jumpa seekor pelanduk dan bertanya ; Siapa yang menjadi raja di hutan ini ? dijawab sambil gemetar ; Tentu saja tuan, siapa lagi yang lebih perkasa dari tuan ? Sang raja hutan berjalan mencariĀ  opini publik yang lain. Ia jumpa dan menanyai siput, kura-kura, orang utan dan ular sanca, mendapat konfirmasi berupa jawaban serupa pelanduk. Sampailah si raja hutan pada sekumpulan gajah yang sedang menyantap dedaunan, durian hutan dan pisang, dan tentu saja mengajukan pertanyaan yang sama. Pimpinan rombongan mendekat, dengan cepat membelitnya dengan belalai, menghempaskan ke pohon besar terdekat. Babak belur sang harimau bangkit bersungut-sungut masuk kembali ke dalam hutan sambil sambil menggerutu ; Klo tak tahu jawabnya, jangan kesel dong. Selengkapnya . . .