Pada suatu republik, rapat pasukan pengawal presiden membahas dengan makin cemas akan kebiasaan blusukan sang presiden di luar rencana protokol. Secara tiba tiba, dapat saja presiden memerintahkan mobil berhenti, dan ia berjalan menghampiri kerumunan orang untuk bersilaturahmi. Strategi baru adalah menyiapkan 5 kembaran presiden untuk berbagai acara seremonial nirpidato. Bagian protokol kini sibuk mengatur agar presiden asli jangan jumpa publik tatkala kembaran presiden bertugas di lapangan, menjaga jangan sampai dua kembaran bertugas pada waktu yang sama di tempat berlainan. Juru tata rias harus menjaga konsistensi rias wajah kembaran, sebaliknya untuk tata busana, karena pernah ditemukan sepanjang tiga hari tampilan publik presiden mengenakan baju batik yang sama pada koran yang sama.